DNS CHANGER
Pada 8 November 2011, FBI
dan kepolisian Estonia berhasil menangkap beberapa penjahat cyber dari sebuah
perusahaan asal Estonia, Rove Digital. Rove Digital menyebar virus DNS Changer
dengan berbagai cara, mulai dari mengunjungi situs tertentu ataupun mengklik
iklan online, yang semua itu telah disisipi DNS Changer.
DNS Changer yang
menyerang sistem operasi Windows dan Mac mengubah konfigurasi Domain Name
Server (DNS) pada komputer korban, dan diam-diam mengerahkannya ke server DNS
palsu milik Rove Digital. Rove Digital bisa saja mencuri data korban, mungkin
kartu kredit atau dokumen penting lainnya, untuk mendapat keuntungan materi.
Saat ini masih ada jutaan komputer yang terinfeksi DNS Changer dan masih
terhubung ke DNS palsu tersebut. FBI sudah menyita server DNS palsu Rove
Digital dan masih mengamankannya.
Karena ini adalah server
DNS palsu yang sarat akan tindakan penyalahgunaan, penegak hukum Amerika
Serikat memerintahkan FBI untuk mematikan server DNS palsu Rove Digital itu
pada 9 Juli 2012. Dan, akibatnya, korban-korban DNS Changer akan kesulitan
mengakses internet.
Tanpa DNS, pengguna
internet tidak bisa mengakses sebuah situs dengan mengetik alamat situs
web-nya, misalnya google.com, facebook.com, dan wordpress.com. Untuk mengakses
tanpa DNS, pengguna harus memasukkan alamat Internet Protocol (IP) situs-situs
tersebut.
No comments:
Post a Comment