STRATEGI GAYA
DALAM PELAKSANAAN PESAN IKLAN (PART 1)
PEMBAHASAN
1.1 Pembentukan
Pesan
Salah
satu perusahaan yang berhasil melaksanakan iklan adalah Nike.
Nike telah masuk pada merk sepuluh terbesar dunia.
Nike menganggap bahwa iklan bukanlah menjual produk, tetapi menjual merek. Nike merancang pesan
dengan menggabungkan nama merk dan citra kedalam struktur budaya olahraga dan
menggunakan kekuatan emosionalnya.
Untuk
merancang pesan dibutuhkan strategi kreatif, melewati tahap pembentukan,
evaluasi, seleksi dan pelaksanaan pesan.
Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi
kreatif ini antara lain adalah menggunakan strategi generik, strategi
preemtive, strategi unique selling proposition, strategi menciptakan brand
image, strategi mencari inherent drama in the brand, dan strategi positioning.
1.2 Strategi
Generik
Pendekatan ini beorientasi pada keunggulan biaya
keseluruhan dan
diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan
menonjolkan harga lebih rendah dari pesaing.
Diferensiasi menonjolkan perbedaan yang mencolok
antara mereknya dan merk pesaing tidak secara superior.
General
electrik adalah perusahaan yang paling mengagumkan sebagai pemegang peringkat
satu dunia pada tahun 2002, versi majalah Fortune. Perusahaan yang mempunyai
peringkat kredit “AAA” dan menghasilkan pemasukan 919.812
juta dollar pada tahun 2001.
1.3 Stratesi
Preemtive
Strategi ini digunakan oleh perusahaan kecil.
Strategi preemtive ini
merupakan strategi yang cerdik, karena menonjolkan
superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik.
1.4 Strategi
Unique Selling Proposition
Strategi
ini berorientasi pada keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh
produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang
dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk.
1.5 Strategi Brand Image
Sebuah merek atau produk diproyeksikan
pada suatu citra (image) tertentu
(melalui periklanan). Gagasannya adalah agar
konsumen bisa menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk. pendekatan
ini dipopulerkan oleh David Olgivy dalam
bukunya Confessions of an Advertising Man.
1.6 Strategi Inherent Drama
Strategi
ini menggunakan pendekatan yang menekankan pada filosofi periklanan dari Leo Burnett, pendiri dari agen agensi Leo
Burnett di Chicago. Dia percaya bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat
yang diperoleh konsumen, dengan menekankan pada elemen dramatik yang di
ekspresikan pada manfaat tersebut.
1.7 Strategi Positioning
Strategi
positioning menjadi dasar yang populer dari pengembangan strategi kreatif.
Gagasan umum dari strategi positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk
mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen.
No comments:
Post a Comment