Wednesday, May 16, 2012

STRATEGI GAYA DALAM PELAKSANAAN PESAN IKLAN(PART 1)


STRATEGI  GAYA  DALAM  PELAKSANAAN  PESAN  IKLAN (PART 1)

 
PEMBAHASAN

1.1 Pembentukan Pesan

      Salah satu perusahaan yang berhasil melaksanakan iklan adalah Nike.
Nike telah masuk pada merk sepuluh terbesar dunia. Nike menganggap bahwa iklan bukanlah menjual produk, tetapi menjual merek. Nike merancang pesan dengan menggabungkan nama merk dan citra kedalam struktur budaya olahraga dan menggunakan kekuatan emosionalnya.

      Untuk merancang pesan dibutuhkan strategi kreatif, melewati tahap pembentukan, evaluasi, seleksi dan pelaksanaan pesan.
Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif ini antara lain adalah menggunakan strategi generik, strategi preemtive, strategi unique selling proposition, strategi menciptakan brand image, strategi mencari inherent drama in the brand, dan strategi positioning.

1.2 Strategi Generik

Pendekatan ini beorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan
diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga lebih rendah dari pesaing.
Diferensiasi menonjolkan perbedaan yang mencolok antara mereknya dan merk pesaing tidak secara superior.

      General electrik adalah perusahaan yang paling mengagumkan sebagai pemegang peringkat satu dunia pada tahun 2002, versi majalah Fortune. Perusahaan yang mempunyai peringkat kredit “AAA” dan menghasilkan pemasukan   919.812  juta dollar pada tahun 2001.

1.3 Stratesi Preemtive

Strategi ini digunakan oleh perusahaan kecil. Strategi preemtive ini
merupakan strategi yang cerdik, karena menonjolkan superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik.

1.4 Strategi Unique Selling Proposition

Strategi ini berorientasi pada keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh
produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dijadikan alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk.




1.5  Strategi Brand Image

Sebuah merek atau produk diproyeksikan pada suatu citra  (image)  tertentu
(melalui periklanan). Gagasannya adalah agar konsumen bisa menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk. pendekatan ini dipopulerkan oleh  David Olgivy dalam bukunya  Confessions of an Advertising Man.

1.6  Strategi Inherent Drama

      Strategi ini menggunakan pendekatan yang menekankan pada filosofi periklanan dari  Leo Burnett, pendiri dari agen agensi Leo Burnett di Chicago. Dia percaya bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen, dengan menekankan pada elemen dramatik yang di ekspresikan pada manfaat tersebut.

1.7  Strategi Positioning

      Strategi positioning menjadi dasar yang populer dari pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum dari strategi positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
▲TOP