Friday, July 06, 2012

DNS CHANGER

DNS CHANGER

Pada 8 November 2011, FBI dan kepolisian Estonia berhasil menangkap beberapa penjahat cyber dari sebuah perusahaan asal Estonia, Rove Digital. Rove Digital menyebar virus DNS Changer dengan berbagai cara, mulai dari mengunjungi situs tertentu ataupun mengklik iklan online, yang semua itu telah disisipi DNS Changer.

DNS Changer yang menyerang sistem operasi Windows dan Mac mengubah konfigurasi Domain Name Server (DNS) pada komputer korban, dan diam-diam mengerahkannya ke server DNS palsu milik Rove Digital. Rove Digital bisa saja mencuri data korban, mungkin kartu kredit atau dokumen penting lainnya, untuk mendapat keuntungan materi. Saat ini masih ada jutaan komputer yang terinfeksi DNS Changer dan masih terhubung ke DNS palsu tersebut. FBI sudah menyita server DNS palsu Rove Digital dan masih mengamankannya.

Karena ini adalah server DNS palsu yang sarat akan tindakan penyalahgunaan, penegak hukum Amerika Serikat memerintahkan FBI untuk mematikan server DNS palsu Rove Digital itu pada 9 Juli 2012. Dan, akibatnya, korban-korban DNS Changer akan kesulitan mengakses internet.

Tanpa DNS, pengguna internet tidak bisa mengakses sebuah situs dengan mengetik alamat situs web-nya, misalnya google.com, facebook.com, dan wordpress.com. Untuk mengakses tanpa DNS, pengguna harus memasukkan alamat Internet Protocol (IP) situs-situs tersebut.

Masalahnya, tidak semua pengguna internet hafal nomor IP address situs-situs tersebut. Hal ini akan membuat seseorang kesulitan mengakses internet, atau berpikir bahwa jaringan internetnya terputus. DCWG | DNS Changer Working Group.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
▲TOP